Kudus - Jumat (21/4) Pembina Bimbingan Kerja (Bimker) Rutan Kelas IIB Kudus tidak henti-hentinya meningkatkan produktifitas dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Untuk itu, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus, Solichin menyampaikan perlunya keterampilan yang bermanfaat untuk warga binaan.
Dalam kesempatan ini, Solichin memberikan edukasi arti dari sebuah "Ketupat" terhadap pegawai dan juga pembina bimbingan kemandirian yang ada di Rutan Kudus.
“Ketupat bagi masyarakat Jawa memiliki filosofi yang kuat. Bentuk ketupat melambangkan perwujudan Kiblat Papat Limo Pancer. Maksudnya, sisi ketupat perlambang keseimbangan alam dalam empat arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Hal ini tidak lain tujuannya untuk meningkatkan keterampilan warga binaan agar dapat, " tutur Solichin.
Pembina bimbingan kemandirian, Yusnawaruddin nampak antusias oleh dalam melihat proses pembuatan ketupat tersebut. Menurutnya, tradisi seperti ini perlu di lestarikan. Namun apabila dilihat dari pembuatan tidak begitu mudah. Sehingga nantinya, Kepala Rutan Kelas IIB Kudus Yusnawaruddin dapat memberikan keterampilan tersebut secara langsung kepada warga binaan.